Selasa, 14 Juni 2016

Bus Pahala Kencana dari Waktu ke Waktu


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Bus Pahala Kencana dari Waktu
ke Waktu)
______________________________________________________









____________________

Kata Pengantar
____________________

"Begitulah PK, dari waktu ke waktu selalu dinamis dan penuh dengan
spekulasi. Kita lihat saja, apa lagi gebrakannya dalam waktu dekat
setelah memastikan diri mengantongi trayek baru Jakarta - Mataram
hasil akusisi dari Karya Jaya, serta trayek baru lainnya
Jakarta - Pekanbaru".

Demikian Iday BisMania memberikan komentarnya pada hasil
pengamatannya terhadap Bus Pahala Kencana.

Para kawan dimanapun berada...!

Berikut info kelengkapannya.

Selamat menyimak...!
______________________________________________

Sejarah Berdirinya PO.PAHALA KENCANA
______________________________________________











Nama Pahala dikenal di Jawa Timur sejak tahun 1970 an. Awal
muasalnya PO ini namanya cuma Pahala saja tanpa Kencana.

Jalur yang dilayanipun sangat beda dengan jalur sekarang.
Dahulu Pahala di Jatim hanya melayani bis bumel / ekonomi
jurusan Surabaya - Madiun - Solo dengan armada bermerk Ford
serie D.

Warna bis Pahala waktu itu juga putih dengan garis biru
sederhana. Ada juga yang berwarna merah polos untuk armada
jenis Ford Metsec built up non AC seat 2-2. (Type Metsec
ini adalah type bis terbaik saat itu, umumnya dipakai untuk
bis wisata).

Kalau tidak salah kala itu semua bis Pahala masih ber nopol AD.
Menjelang hingga di awal tahun-tahun 80 an Pahala sempat
menghilang.

Tiba-tiba seiring dengan perkembangan zaman Pahala muncul lagi
(masih bermain di kelas bumel) dengan menambahkan nama Kencana
dibelakangnya menjadi Pahala Kencana.

Armadanyapun berganti menjadi Mercedes Benz LP 911 (type MB
dengan overhang depan pendek yang sangat populer waktu itu).

Anehnya ketika muncul menjadi Pahala Kencana livery Pahala
Kencana berubah menjadi sama persis dengan Sumber Kencono
dan garasi / poolnya-pun jadi satu dengan Sumber Kencono.

Dugaan saya Pahala Kencana yang ini adalah Pahala Kencana
yang diakuisi oleh Sumber Kencono, apalagi beberapa tahun
kemudian armada MB 911 Pahala Kencana resmi berganti tulisan
menjadi Sumber Kencono.

Sejarah Pahala Kencana di dunia bumel di jalur Surabaya - Madiun -
Solo berakhir sejak itu hingga akhirnya secara mengejutkan muncul
lagi menyandang nama Pahala Kencana di jalur bis malam Jakarta -
Surabaya - Malang di tahun-tahun menjelang 90 an.

Bis Malam Pahala Kencana ini muncul di jalur Jakarta -Surabaya -
Malang ketika bis Executive Class mulai dikenalkan.

Sebelumnya kelas tertinggi di bis malam hanyalah kelas VIP.
Seingat saya Pahala Kencana mengandalkan MB OH 1113 Prima dengan
model banteng buatan Morodadi pada saat awal masuk di jalur ini.

Kemudian setelah itu PK memperbarui armadanya dengan chassis
type yang sama dengan model mirip RS Jetliner tapi bukan
produk RS melainkan produk Laksana dan Morodadi.Patriot.

Setelah itu, ketika MB meluncurkan 1518 dan 1521, PK memperbarui
lagi armadanya dengan body Laksana, Trijaya Union serta Morodadi
dengan ciri khas kaca samping depan bergaris body miring mirip
euroliner.

Sejak awal kemunculannya di bis malam di jalur ini PK menempatkan
diri sebagai bis malam yang berkelas tinggi. Apalagi ketika kelas
SE marak, PK mempunyai kelas tersendiri karena memberikan service
makan penumpang di RM Hotel terbaik di Tuban (Hotel Mustika) untuk
penumpang kelas SE nya.









Meskipun dibanding pesaingnya (Lorena, Continental dan Kramat Djati)
PK terhitung baru, tapi keberadaan PK tidak bisa diremehkan.

Memasuki tahun 95 - 96 PK sempat mengalami stagnasi.  Armada PK
terlambat dalam peremajaan. Armadanya yang didominasi bikinan
Laksana dan Trijaya Union tampak uzur ditengah gemerlap Lorena
berbaju Setra dan Kramat Djati Euroliner.

Untung saja PK termasuk PO yang berani melakukan gebrakan. Di tahun
97 - 98 tiba-tiba PK berani meluncurkan Hino RG dengan baju RS
Euroliner untuk kelas SE dan mengenalkan livery ombak barunya yang
menawan.

Ditambah lagi dengan RG berbaju Royal Coach AP yang pertama kali
dipakai di bis malam.

Krisis ekonomi di tahun-tahun berikutnya melanda Indonesia, Namun
demikian PK tetap berani meremajakan armadanya terus menerus.

Hino RG kian jadi andalannya untuk menggantikan MB 1518 dan 1521
dan body Adi Putro pun makin identik dengan PK.

Sayangnya, daya beli masyarakat makin menurun hingga akhirnya SE
Class PK lenyap dari peredaran tak lama setelah PK merilis
Neoplannya di sekitar tahun 2000 an.

Kecocokan PK dengan Hino dan Adi Putro makin menjadi-jadi dengan
makin banyaknya armada PK RG Old Travego hingga Setra Selempang
dari tahun 2002 - 2004.

Bukan itu saja PK pun berani juga membuat gebrakan dengan mengope
rasikan Volvo B7R dengan baju AP Setra Selempang dan RS Celcius
untuk jalur Jakarta - Surabaya -Malang ini.

Namun akhirnya hitung-hitungan ekonomis pula yang memaksa PK
memensiunkan dini Volvo dan Neoplan dari jalur bis malam dan
memindahkannya ke jalur wisata.

Bukanlah PK kalau tidak selalu bikin kejutan lagi. Di tengah-tengah
prediksi bahwa PK sudah mantap dengan kesetiannya terhadap Hino dan
AP, tiba-tiba di tahun 2007 PK kembali menoleh ke Laksana untuk
membangun body Panorama dan Proteus dengan livery baru lagi untuk
armada RK8 235 barunya.





Bahkan yang lebih mengejutkan lagi PK pun menoleh kembali ke MB
1525 dengan baju yang sama, baju Proteus Laksana. Gebrakan tidak
berhenti disitu, PK pun makin tidak bisa diprediksi karena tiba-tiba
jatuh cinta kepada Tentrem dengan model Galaxy dan Jupiter untuk
armada berbasis Hino R260-nya, sementara armada lama direnovasi di
Centralindo.

Begitulah PK, dari waktu ke waktu selalu dinamis dan penuh dengan
spekulasi. Kita lihat saja, apa lagi gebrakannya dalam waktu dekat
setelah memastikan diri mengantongi trayek baru Jakarta - Mataram
hasil akusisi dari Karya Jaya, serta trayek baru lainnya
Jakarta - Pekanbaru.

Diposkan oleh Iday BisMania

________________________________________

Penutup dan Sedikit Comentar Penulis
_______________________________________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

Dan jika boleh memberi pendapat pada Desain Body Bus ini, maka
penulis ingin berkata, "Antik, Elegan dan Mewah". Lainnya, bus
ini juga menjadi telihat lebih menonjol diantara sekumpulan bus
lainnya.



Selamat malam...!










________________________________________________________________
Cat :
HR 137 mengejar 2 PK 1526 dan 1 PK MB1626 di Cipali.. Speedometer Haryanto mentok di 140 kmph - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=2OOHXZ4WCko

Tidak ada komentar:

Posting Komentar