Jumat, 23 Maret 2018

Sejarah Grand Prix Sepeda Moto GP Motor


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Sejarah Grand Prix Sepeda
Moto GP Motor)
_____________________________________________________















__________________

Kata Pengantar
__________________

Para kawan sekalian...!

Berikut info sekitar Sejarah Grand Prix Sepeda Moto GP Motor

...dan...

Selamat menyimak...!
_________________________________________________________

Sekilas info Sejarah Grand Prix Sepeda Moto GP Motor
_________________________________________________________













* Pengertian

Grand Prix Sepeda Motor (atau GP Motor) merupakan sebuah ajang
kejuaraan dunia balap motor yang saat ini terbagi dalam tiga
kelas mesin yang berbeda: Moto3, Moto2 dan MotoGP.

Motor-motor yang digunakan di MotoGP adalah motor yang dibuat
khusus untuk balapan dan tidak dijual untuk umum. Hal ini
berlawanan dengan beberapa balapan kategori produksi, seperti
World Superbike yang melombakan versi modifikasi dari motor-motor
yang tersedia untuk umum.

Dalam pengertian istilah yang sering dipakai sehari-hari oleh
media maupun masyarakat, Grand Prix Sepeda Motor atau GP Motor
sering kali disebut sebagai MotoGP meski sebetulnya istilah
ini kurang tepat karena MotoGP merupakan salah satu kelas
balapan yang diperlombakan.


* Sejarah











* 1949 sampai 1970

Kejuaraan dunia untuk balap motor pertama kali diselenggarakan
oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), pada tahun
1949. Pada saat itu secara tradisional telah diselenggarakan beberapa
balapan di tiap event untuk berbagai kelas motor, berdasarkan
kapasitas mesin, dan kelas untuk sidecars (motor bersespan).










Kelas-kelas yang ada saat itu adalah 50 cc, 125 cc, 250 cc,
350 cc, dan 500 cc untuk motor single seater, serta 350 cc
dan 500 cc untuk motor sidecars.

Memasuki tahun 1950-an dan sepanjang 1960-an, motor bermesin 4
tak mendominasi seluruh kelas. Pada akhir 1960-an, motor bermesin
2 tak mulai menguasai kelas-kelas kecil.

* 1970 sampai 2000









Pada tahun 1970-an motor bermesin 2 tak benar-benar menyingkirkan
mesin-mesin 4 tak. Pada periode ini beberapa motor seperti
Kawasaki H1-R, MV Agusta 500 Three, memilih menggunakan mesin
dua langkah tiga silinder.

Dengan motor tiga silinder nya, MV Agusta sukses memborong juara
dunia pembalap dalam rentang 1966 - 1973. Tahun-tahun sebelumnya,
MV Agusta juga sukses dengan motor empat silinder nya sejak 1956 - 1965
melalui pembalapnya John Surtees, Gary Hocking dan Mike Hailwood.

Pemilihan mesin tiga silinder biasanya dilatarbelakangi untuk
mendapatkan bobot yang ringan sehingga sehingga mampu mengeksekusi
tikungan lebih cepat dan memperoleh hasil kualifikasi yang lebih baik

Pada tahun 1979, Honda berusaha mengembalikan mesin 4 tak di kelas
puncak dengan menurunkan motor NR500, namun proyek ini gagal, dan
bahkan pada tahun 1983 Honda mampu meraih kemenangan dengan motor
500 cc 2 tak miliknya.









Pada tahun 1983, kelas 350 cc akhirnya dihapuskan. Kelas 50 cc
kemudian digantikan oleh kelas 80 cc pada tahun 1984, tetapi kelas
yang sering didominasi oleh pembalap dari Spanyol dan Italia ini
akhirnya ditiadakan pada tahun 1990. Kelas sidecars juga ditiadakan
dari kejuaraan dunia pada tahun 1990-an, menyisakan kelas 125 cc,
250 cc, dan kelas 500 cc.

Di era 1997-an saat kebanyakan motor Grand Prix 500 menggunakan
mesin empat silinder, KR3 Modenas tercatat sebagai satu-satunya
tim sekaligus pabrikan yang masih menggunakan mesin tiga silinder.

Sayang sampai dengan datangnya era 4-tak mesin tiga silinder KR3
tidak bisa berbuat banyak, karena kalah power dengan mesin emapt
silinder meskipun di sisi lain memperoleh benefit dari segi bobot.

GP 500, kelas yang menjadi puncak balap motor Grand Prix, telah
berubah secara dramatis pada tahun 2002. Dari pertengahan tahun
1970-an sampai 2001 kelas puncak dari balap GP ini dibatasi 4
silinder dan kapasitas mesin 500 cc, baik jenis mesin 4 tak
ataupun 2 tak. Akibatnya, yang mampu bertahan adalah mesin
2 tak, yang notabene menghasilkan tenaga dan akselerasi
yang lebih besar.

* 2002 sampai sekarang










Merupakan tahun transisi, periode terakhir mesin dua langkah
diperlombakan dalam kompetisi kelas premier. Sepanjang tahun 2002
sampai 2006 untuk pertama kalinya pabrikan diizinkan untuk memperbesar
kapasitas total mesin khusus untuk mesin 4 tak menjadi maksimum
990 cc, dan berubah menjadi 800 cc di musim 2007.

Pabrikan juga diberi kebebasan untuk memilih jumlah silinder yang
digunakan antara tiga sampai enam dengan batas berat tertentu.
Dengan dibolehkannya motor 4 tak ber-cc besar tersebut, kelas
GP 500 diubah namanya menjadi MotoGP.

Seluruh tim pabrikan seperti Yamaha, Honda, dan Suzuki masing-masing
memilih untuk berkompetisi menggunakan mesin empat langkah
terbarunya. Praktis, hanya tim satelit saja yang masih berkompetisi
menggunakan mesin 500 cc dua langkah.

Seluruh seri di musim ini di dominasi oleh motor-motor empat tak.

Valentino Rossi, 11 race (Honda RC 211V)
Tohru Ukawa, 1 race (Honda RC 211V)
Max Biaggi, 2 race (Yamaha YZR M1)
Alex Barros, 2 race (Honda RC 211V)
____________

Penutup
____________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

...dan...

Selamat malam...!
_______________________________________________________
Cat :
Wikipedia
MotoGP™ Rewind  A recap of the #MalaysianGP_youtube

Tidak ada komentar:

Posting Komentar